9 Alasan Mengapa Daun Kemangi Anda Menguning + Cara Mudah Mengatasinya

 9 Alasan Mengapa Daun Kemangi Anda Menguning + Cara Mudah Mengatasinya

Timothy Walker

Kemangi adalah ramuan manis dan pedas yang digunakan dalam masakan di seluruh dunia. Anggota keluarga Lamiaceae, atau keluarga mint, ini memiliki aroma yang luar biasa dan serbaguna di dapur.

Kemangi adalah herba yang mudah tumbuh, tetapi tidak kebal terhadap masalah. Jika Anda mencoba membuat pesto dan menemukan daun kemangi kuning, kami siap membantu!

Ada banyak alasan mengapa kemangi mulai menguning, bisa jadi karena bolting (berbiji) karena kondisi cuaca atau tidak cukup dipanen.

Tanaman Anda yang menguning bisa jadi memiliki penyakit atau menderita kekurangan nutrisi, pemupukan yang berlebihan, atau penyiraman yang berlebihan.

Ekosistem tanah yang tidak seimbang juga bisa menjadi penyebabnya, atau kondisi pertumbuhannya bisa jadi tidak memiliki cukup sinar matahari atau kehangatan.

Untungnya, masalah-masalah ini mudah dihindari dan diperbaiki. Rahasia menanam kemangi yang baik adalah dengan memperhatikan.

Tanaman Anda akan memberi tahu Anda ketika ia tidak bahagia dan ada langkah-langkah mudah yang dapat Anda lakukan untuk mengembalikannya ke kesehatan yang optimal.

Mari kita cari tahu mengapa kemangi Anda menguning dan beberapa cara sederhana untuk menghidupkannya kembali!

1: Kemangi Anda Mulai Bergerak Baut

Kemangi adalah ramuan tahunan dengan banyak varietas yang berbeda seperti kemangi Italia, kemangi Thailand, dan kemangi India Suci.

Terlepas dari jenis kemangi yang Anda tanam, kemangi biasanya ingin "melesat" atau berbunga dengan cepat dalam cuaca panas.

Transisi dari vegetatif (pertumbuhan daun) ke reproduktif (pertumbuhan bunga dan biji) menandakan bahwa tanaman sedang berusaha untuk menyelesaikan siklus hidupnya. Setelah mulai menaruh energi pada bunga, daun bagian bawah akan mulai menguning.

Perbaikan Cepat:

Cukup jepit bunga kemangi 1-2 kali per minggu di musim panas, atau saat muncul. Saya lebih suka memanen kemangi saya dengan menjepit ujungnya.

Hal ini mendorong tanaman untuk bercabang dan tumbuh lebih banyak sekaligus mencegahnya berbunga. Anda membunuh dua burung dengan satu batu - memanen dan menghentikan pertumbuhannya pada saat yang bersamaan!

2: Kemangi Terinfeksi Jamur berbulu halus

Kemangi rentan terhadap penyakit tanaman umum yang disebut bulai. Patogennya adalah organisme mirip jamur yang disebut Peronospora belbahrii yang tumbuh subur dalam kondisi lembab dan lembab.

Jika tidak ada aliran udara yang cukup di antara tanaman Anda, Anda mungkin mulai melihat daun yang menguning seperti terbakar.

Bisa juga terdapat warna abu-abu kehitaman pada bagian bawah daun kemangi. Daun ini akan terlihat berdebu dan kemudian mulai menguning dan mati.

Perbaikan Cepat:

Pencegahan adalah kunci untuk penyakit bulai. Tanam kemangi dengan jarak antar tanaman yang cukup dan sirkulasi udara yang baik.

Usahakan untuk menggunakan irigasi tetes atau selang rendam agar air tidak mengendap di permukaan daun. Jika memungkinkan, buang dan isolasi tanaman yang terinfeksi sesegera mungkin.

Jika jamur berbulu halus sudah mulai tumbuh, semprotan minyak mimba yang diencerkan adalah perawatan organik terbaik. Anda juga dapat membuat semprotan anti-jamur buatan sendiri dengan menggunakan 1 sdm.

Soda kue, 1 sdm. Sabun kastil (seperti Dr. Bronners), 1 sdm. Minyak sayur, dan 4 liter air. Campur semua bahan ini secara menyeluruh di dalam botol semprot dan oleskan secara bebas sekali sehari pada daun yang terinfeksi.

3: Kekurangan Nutrisi

Kekurangan kalium (K) adalah alasan lain yang sangat umum untuk daun kemangi yang menguning. Mineral ini sangat penting untuk pertumbuhan tanaman dan mungkin tidak ada di tanah Anda jika Anda belum menambahkan kompos atau inokulan mikroba ke kebun.

Untuk mengidentifikasi kekurangan kalium pada kemangi, periksa apakah warna kuning terjadi di dekat urat daun.

Perbaikan Cepat:

Tepung rumput laut, abu kayu, dan pasir hijau merupakan sumber kalium organik yang sangat baik. Anda juga dapat menggunakan kompos berbahan dasar pupuk kandang atau pupuk serba guna.

Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan untuk menghindari pemupukan yang berlebihan pada kemangi Anda.

4: Anda Terlalu Banyak Memupuk

Terlalu banyak pupuk dapat menyebabkan "daun terbakar" atau daun kemangi menguning dan berwarna kecoklatan. Jika daun bagian bawah layu dan berwarna kuning, maka Anda mungkin terlalu banyak memupuk.

Anda mungkin juga melihat pupuk mengerak di permukaan tanah. Ini semua merupakan tanda buruk bahwa Anda mungkin telah berlebihan dalam frekuensi atau dosis pemupukan.

Perbaikan Cepat:

Untuk menyelamatkan tanaman kemangi yang terlalu banyak dibuahi, buanglah daun-daun yang rusak dan cobalah menyendok tanah yang terlalu banyak dibuahi sebanyak mungkin, tanpa merusak akar tanaman.

Hentikan pemupukan dan berikan tanaman sumber air secara terus menerus untuk membuang kelebihan kesuburan (tapi ingat, terlalu banyak pupuk juga dapat merusak lingkungan atau saluran air di dekatnya).

Sebaiknya hindari pupuk sintetis (seperti Miracle Gro dan nitrat lainnya) karena pupuk ini "tersedia secara instan" dan sangat keras terhadap tanaman.

Lihat juga: Lumut Gambut: Apa itu dan Bagaimana Menggunakannya di Kebun Anda

Pupuk organik seperti kompos, coran cacing, atau emulsi ikan yang diencerkan bersifat lepas lambat dan kecil kemungkinannya menyebabkan pupuk terbakar.

5: Anda Penyiraman berlebihan Anda Basil

Secara umum, kemangi adalah tanaman cuaca panas yang tidak terlalu haus. Tanah yang terlalu basah dapat menyebabkan akar kemangi mulai membusuk, yang akan terlihat di atas tanah sebagai daun yang menguning.

Penyiraman yang berlebihan adalah alasan paling umum untuk daun kemangi kuning karena banyak orang menyimpan kemangi dalam pot di dapur mereka.

Jika pot Anda tidak memiliki lubang drainase, atau jika tanah di dalam pot sangat padat, air dapat menggenang di daerah perakaran, atau mungkin Anda terlalu sering menyiramnya.

Perbaikan Cepat:

Pastikan ada banyak drainase di dalam pot dan/atau campuran pot tempat kemangi Anda ditanam. Hentikan penyiraman selama beberapa hari agar tanah sedikit mengering. Sebelum menyiram lagi, selalu periksa kelembapan tanah dengan jari Anda.

Tanah tidak boleh lembek atau kering, melainkan harus memiliki tingkat kelembapan yang cukup. Jangan menyirami tanaman kemangi kecuali jika tanahnya mulai mengering.

6: Tanah di Sekitar Tanaman Kemangi Anda Memiliki Aerasi yang Tidak Memadai

Seperti yang telah disebutkan di atas, pemadatan tanah dapat menyebabkan masalah penyiraman, tetapi juga dapat menciptakan kondisi anaerobik (tanpa oksigen).

Ini adalah lingkungan di mana patogen dan penyakit tumbuh subur, dan juga dapat menyebabkan tanaman stres, akar membusuk, dan ya - daun menguning!

Tanah yang dipadatkan akan membuat tanaman mati lemas. Kemangi terutama lebih menyukai zona akar beroksigen yang lapang.

Perbaikan Cepat:

Jika Anda menanam di dalam pot, memindahkan kemangi ke tanah yang lebih gembur adalah solusi yang mudah. Carilah campuran dengan banyak lumut gambut, kompos, dan perlit. Kadang-kadang saya menambahkan beberapa batu kecil dan kerikil di bagian bawah pot untuk membantu drainase.

Jika Anda menanam di tanah atau di bedeng kebun, memperbaiki pemadatan tanah membutuhkan sedikit usaha dan perlu dilakukan sebelum menanam lagi.

Untuk tanah yang banyak mengandung tanah liat, menambahkan kompos adalah pilihan terbaik Anda. Anda mungkin juga ingin berinvestasi pada garpu rumput untuk menggemburkan tanah pada tingkat yang lebih dalam.

Mulsa dan pemberian kompos setiap musim akan membangun bahan organik dan meningkatkan aerasi dari waktu ke waktu.

7: Ekosistem Tanah yang Tidak Seimbang

Daun kemangi yang menguning dapat menjadi tanda ekologi tanah yang tidak seimbang. Sebagian besar tukang kebun tidak menyadari bahwa tanah adalah sistem pencernaan dan sistem kekebalan tanaman kita.

Ada miliaran mikroba menguntungkan (seperti bakteri, jamur, dan protozoa) di dalam tanah yang bertindak seperti pasukan pertahanan terhadap hama atau patogen.

Mereka memperkuat kekebalan tanaman terhadap ancaman-ancaman ini dan membuat makanan tanaman tersedia bagi tanaman kita.

Ketika mikroba-mikroba tersebut tidak terkendali, pasukan yang menguntungkan akan melemah dan lebih banyak mikroba "jahat" yang masuk.

Hal tersebut dapat berupa patogen bulai yang disebutkan di atas, atau patogen busuk akar, atau berbagai jenis hama.

Lihat juga: Bintik Kuning pada Daun Mentimun? Berikut Cara Mengidentifikasi 7 Penyebab Paling Umum dan Mengatasinya

Seperti halnya ekosistem di atas tanah, tanah membutuhkan kompetisi yang sehat untuk menjaga semuanya tetap terkendali.

Jika tanah Anda sangat padat, diberi herbisida atau pestisida kimiawi, atau kekurangan bahan organik, ekosistem tanah bisa jadi tidak seimbang dan merusak tanaman kemangi Anda.

Perbaikan Cepat:

Bahan organik dalam bentuk kompos sayuran, pupuk kandang kompos, teh kompos, tepung rumput laut, mulsa daun, atau coran cacing adalah obat terbaik untuk kemangi yang menguning.

Hasilnya tidak akan instan, tetapi investasi ini akan terbayar dalam waktu satu bulan atau lebih seiring dengan kembalinya mikroba tanah yang bermanfaat ke tanah Anda.

Ada juga inokulan mikroba tanah dan teh kompos yang tersedia untuk dibeli di toko-toko berkebun organik untuk membantu meningkatkan mikrobioma tanah dengan lebih cepat, menghasilkan tanaman yang lebih sehat dan bahagia.

8: Ada Tidak Cukup Matahari cahaya di dekatnya

Kemangi adalah tanaman yang membutuhkan sinar matahari penuh, tumbuh subur di daerah dengan musim panas yang cerah dan hangat dan tidak terlalu menyukai tempat teduh, dan biasanya membutuhkan 6 hingga 8 jam sinar matahari penuh per hari.

Jika tanaman kemangi Anda berada di bawah naungan tomat atau pohon-pohon tinggi, daunnya mungkin mulai menguning. Taruhan terbaik Anda adalah memindahkannya ke area yang lebih cerah atau (jika memungkinkan) memangkas tanaman yang menaunginya.

Perbaikan Cepat:

Tanamlah bibit kemangi di bagian taman yang paling cerah. Jika menanam di dalam ruangan, letakkan pot di dekat jendela yang menghadap ke selatan atau gunakan pencahayaan tambahan.

9: Suhu yang Lebih Dingin

Kemangi menyukai kehangatan musim panas dan dengan setia berproduksi sepanjang musim. Kemangi akan mulai menguning atau terlihat tidak bahagia saat musim gugur mendekat, dan mati pada saat embun beku pertama.

Ketika suhu dingin mulai masuk, Anda mungkin melihat kemangi Anda menguning, pertumbuhannya melambat, atau mati.

Perbaikan Cepat:

Pada musim semi, selalu tunggu hingga suhu di atas 50 atau 60 derajat Farenheit sebelum menanam kemangi di luar ruangan.

Di musim berikutnya, gunakan penutup baris seperti Agribon untuk menambah kehangatan dan perlindungan tambahan pada kemangi Anda saat musim panas berakhir.

Anda juga dapat menanam kemangi di rumah kaca atau memindahkannya ke dalam ruangan ke jendela hangat yang menghadap ke selatan.

Tanya Jawab Tentang Kemangi yang Menguning

Bisakah Anda makan daun kemangi kuning?

Ya, daun kemangi yang menguning masih aman untuk dimakan, namun rasanya mungkin tidak terlalu enak.

Apa bintik-bintik kehitaman pada tanaman kemangi saya?

Area daun kemangi yang menghitam dapat disebabkan oleh penyakit jamur, penyakit bulai, hawar, atau kerusakan akibat hama. Tindakan terbaik adalah membuang daun yang terinfeksi dan menggunakan semprotan organik anti jamur yang dijelaskan di atas.

Mengapa kemangi saya terlihat layu meskipun masih ada airnya?

Layu yang berlebihan sebenarnya merupakan tanda bahwa Anda mungkin menyiram terlalu banyak. Hal ini menciptakan kondisi anaerobik (kekurangan oksigen) yang membuat akar tanaman mati lemas.

Tancapkan jari Anda ke dalam tanah dan jika terasa basah, kurangi penyiraman sampai mengering.

Sebelum menyiram lagi, periksa setidaknya kedalaman 4-6 inci di dalam tanah untuk memastikan air mengalir sepenuhnya. Jika menanam di dalam pot, pastikan pot memiliki lubang drainase yang cukup dan tanah pot cukup halus dan bertekstur untuk mencegah pemadatan.

Timothy Walker

Jeremy Cruz adalah seorang tukang kebun yang rajin, hortikultura, dan penggemar alam yang berasal dari pedesaan yang indah. Dengan perhatian yang tajam terhadap detail dan hasrat yang mendalam terhadap tanaman, Jeremy memulai perjalanan seumur hidup untuk menjelajahi dunia berkebun dan berbagi pengetahuannya dengan orang lain melalui blognya, Panduan Berkebun dan Nasihat Hortikultura Oleh Para Ahli.Ketertarikan Jeremy dengan berkebun dimulai sejak masa kecilnya, saat dia menghabiskan waktu berjam-jam bersama orang tuanya merawat taman keluarga. Asuhan ini tidak hanya memupuk kecintaan pada kehidupan tanaman tetapi juga menanamkan etos kerja yang kuat dan komitmen terhadap praktik berkebun organik dan berkelanjutan.Setelah menyelesaikan gelar hortikultura dari universitas ternama, Jeremy mengasah keterampilannya dengan bekerja di berbagai kebun raya dan pembibitan bergengsi. Pengalaman langsungnya, ditambah dengan keingintahuannya yang tak terpuaskan, memungkinkannya untuk menyelam jauh ke dalam seluk-beluk spesies tanaman, desain taman, dan teknik budidaya yang berbeda.Dipicu oleh keinginan untuk mendidik dan menginspirasi penggemar berkebun lainnya, Jeremy memutuskan untuk membagikan keahliannya di blognya. Dia dengan cermat membahas berbagai topik, termasuk pemilihan tanaman, persiapan tanah, pengendalian hama, dan tip berkebun musiman. Gaya tulisannya menarik dan mudah diakses, membuat konsep kompleks mudah dicerna baik untuk tukang kebun pemula maupun berpengalaman.Di luar miliknyablog, Jeremy secara aktif berpartisipasi dalam proyek berkebun komunitas dan mengadakan lokakarya untuk memberdayakan individu dengan pengetahuan dan keterampilan untuk membuat kebun mereka sendiri. Dia sangat percaya bahwa berhubungan dengan alam melalui berkebun tidak hanya terapeutik tetapi juga penting untuk kesejahteraan individu dan lingkungan.Dengan antusiasmenya yang menular dan keahliannya yang mendalam, Jeremy Cruz telah menjadi otoritas tepercaya dalam komunitas berkebun. Baik itu memecahkan masalah tanaman yang sakit atau menawarkan inspirasi untuk desain taman yang sempurna, blog Jeremy berfungsi sebagai sumber informasi untuk nasihat hortikultura dari pakar berkebun sejati.